Massa jenis aluminium murni (ρ=2.7g/cm3) relatif kecil, sekitar 1/3 massa jenis besi.
Namun kekuatan aluminium murni sangat rendah, dan nilai σb dalam keadaan anil sekitar 8kgf/mm2, sehingga tidak cocok untuk bahan struktural. Melalui praktik produksi jangka panjang dan eksperimen ilmiah, masyarakat secara bertahap memperkuat aluminium dengan menambahkan elemen paduan dan menggunakan metode perlakuan panas, yang menghasilkan serangkaian paduan aluminium. Paduan yang dibentuk dengan menambahkan unsur-unsur tertentu dapat mempertahankan keunggulan aluminium murni, seperti bobotnya yang ringan, sekaligus memiliki kekuatan yang lebih tinggi, dan nilai σb masing-masing dapat mencapai 24-60kgf/mm2. Hal ini menjadikan "kekuatan spesifik" (rasio kekuatan terhadap berat jenis σb/ρ) lebih baik daripada banyak baja paduan, menjadikannya bahan struktural yang ideal, yang banyak digunakan dalam pembuatan mesin, mesin transportasi, mesin listrik, dan industri penerbangan. Badan pesawat, Kulit, kompresor, dll. sering kali dibuat dari paduan aluminium untuk mengurangi beratnya sendiri. Menggunakan paduan aluminium sebagai pengganti pengelasan material pelat baja, berat struktur dapat dikurangi lebih dari 50%.